Bangkok, Malam Jum'at
Karena kami sekeluarga hobinya makan makanan rumahan, jadilah semuanya makanan home made, jarang banget yang namanya makan diluar. Dari kecil amina pun udah gak suka yang namanya makanan instan. Pernah sekali waktu ke KL, kita nginep di hotel, mau nggak mau aku udah siapin makanan instan buat bayi yang tinggal diseduh air panas. Tiba waktu makan, aku coba ngasih amina makanan instan tersebut, dia sama sekali nggak mau. Bingung deh gimana caranya masak makanan amina, sedangkan kita tinggal dihotel nggak ada fasilitas buat memasak. Untunglah nyanyak punya kenalan yang tinggal di KL, namanya Wan Zakiah. Kita akhirnya telpon dia bilang mau kerumahnya buat numpang masak makanan amina. Hehehehe....
Kalau masak, aku nggak pernah nambahin yang namanya bumbu penyedap. Memang seh, terkadang rasanya kurang gimana gitu.... Tapi demi kesehatan nggak masalah lah. Supaya makanan tetap Maknyusss caranya harus diakalin, untuk mengganti bumbu penyedap, aku selalu sedia udang, daging, atau ayam. Solusi lainnya dengan menambahkan bawang merah, bawang bombay dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, rasa makanannya enak-enak aja tuh. Sehat lagi. Jadi semua masakan yang aku masak, semuanya bisa dicicipi amina, tanpa harus khawatir.
Sekarang ini, memakai bumbu penyedap seperti sudah menjadi keharusan dalam memasak. Banyak ibu-ibu yang udah nggak pede dengan masakan jika tidak memakai bumbu penyedap. Seperti iklan di tv, anak yang nggak mau makan sayur bayam, si ibu mengakalinya dengan menambah bumbu penyedap. Seharusnya kan tidak perlu. Misalkan kita sudah memakai kaldu ayam alami, dengan cara merebus ayam, berarti kita nggak perlu lagi menambah kaldu ayam tambahan. Jika rasanya kurang sedap, coba tambahkan lagi takaran ayam dari resepnya. Insya Allah rasanya enak.
Kalau mau menjaga kesehatan sejak dini, kita mulai dari dapur kita. Mulai memasak makanan yang sehat dan alami.
