Menu

Senin, 14 Juni 2010

Tips Mengatasi anak diare

Jakarta, 21 Juni 2010

Orang tua mana yang nggak panik kalo anaknya diare. Gimana nggak? klo udah diare, biasanya disertai sama muntah-muntah. Muntah 2 kali aja, suhu tubuhnya langsung tinggi, karena kurang cairan. Suhu tubuhnya bisa mencapai lebih dari 38 derajat. Sebagai orang tua, waspadai sejak dini gejala anak diare. Jangan anggap sepele untuk urusan yang satu ini, salah-salah,bayi akan kekurangan cairan.
Berikut tips menghadapi anak diare :

- perhatikan benar-benar makanan si kecil. Jaga kebersihan tempat dan bahan-bahan masakannya
- bagi ibu yang masih menyusui, ibu juga harus menjaga makanannya. Jangan sembarangan makan makanan jajanan yang belum jelas kebersihannya
- apabila feses bayi lebih lembek dari biasa (kadang warnanya coklat tua, dan terlalu encer) dan buang air besar lebih dari 2 kali dalam jangka waktu yang berdekatan, berarti pencernaannya sedang terganggu.
- Segera berikan oralit (buat sendiri minuman oralit dengan mencampurkan 3 sendok gula dan 2 sendok garam larukan dengan segelas air)
- selain oralit, berikan juga air putih sebanyak yang dia mau. Apabila dia tidak mau, paksakan sedikit demi sedikit supaya suhu tubuhnya tetap stabil.
- Tetap berikan makanan sesering mungkin. Tubuhnya akan lemas karena mengeluarkan banyak cairan, karenanya dia butuh makanan yang cukup. Beri makanan yang halus seperti bubur, supaya lebih mudah ditelan.
- Sebagai ibu, sebaiknya tidak panik saat anak diare. Kemungkinan besar anak akan terus-terusan buang air besar. Hal tersebut wajar, karena tubuhnya akan langsung mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.
- Periksakan perutnya, apabila sewaktu di tepuk-tepuk suara perut seperti kembung karena masuk angin. Segera tempelkan perutnya dengan daun jarak yang sudah dipanskan dengan air dan dibalurkan dengan minyak kelapa. Biasanya setelah itu, anak akan sering buang angin.
- Jaga terus suhu tubuhnya, jangan sampai terlalu tinggi suhu badannya. Apabila suhu tubuhnya naik,segera kompres, dan balurkan seluruh tubuhnya dengan campuran bawang merah dan minyak kelapa.
- Apabila dalam waktu 2 hari keadaan si kecil belum membaik segera periksakan ke dokter.

Jika amina terkena diare, aku selalu melakukan hal-hal di atas.Insya Allah nggak perlu dibawa kedokter. Cukup dengan obat-obatan tradisional. Penyebab diare pada anak-anak biasanya disebabkan karena makanan yang kurang bersih, masuk angin dan makanan pedas dan asam. Terutama bagi ibu yang masih menyusui, jaga pola makannya. Jangan sampai terlambat makan, karena bisa menyebabkan perut kembung dan masuk angin. Dan juga jangan makan makanan yang terlalu asam dan pedas karena bukan hanya ibu yang akan sakit perut, tetapi juga si bayi.
Semoga tips ini bermanfaat...