Jakarta, 27 Juni 2010
Udah 4 hari amina disapih. Alhamdulillah dia nggak begitu rewel. Sebenarnya amina belum genap berusia 2 th, tapi karena alasan medis terpaksa amina aku sapih. Terakhir kali dia nenen hari rabu tanggal 23 juni 2010 jam 2 siang. Waktu itu dia nenen lama banget, sampe setengah jam lebih. Udah gitu, terpaksa aku lepasin, soalnya udah pedih banget. Metode penyapihan dengan menggunakan daun sambiloto . Daun itu pahit banget, pahitnya awet. Tinggal diolesin aja dipayudara, jadi saat dia ingin nenen jadi nggak mau, karena rasanya nggak enak seperti biasa. Rasanya pahit sekali. Sewaktu aku oleskan daun itu (daunnya di ulek sedikit, dan diseduh air masak) dipayudara, amina ngeliatin aja. Katanya: "mimik atid, mama atid, sayang mama". Memang seh, amina anaknya sensitif, jadi dia uka sedih kalo melihat kita sakit, dia langung ngerti.
Seharian dia main aja sampe capek. Pas udah malam, mulailah dia ngantuk. Dia nangis-nangis, pengen mimik cuma ia tahu mimik sakit, jadi dia sambil nangis-nangis bilang : "mimik atid, mimik atid....". Duh sedih banget rasanya. dia nggak mau ma siapa-siapa cuma mau ma mama sambil cium2 mimik. Terakhir dia digendong sama ayahnya, sampai ketiduran. Sedih banget, kalau nggak ingat demi kebaikan semua, rasanya nggak mau disapih.
Ingatnya udah kemana-mana. Beginilah rasanya kalau kita jauh sama anak. Awalnya dia kita sapih, trus dia sekolah, trus dia kuliah, trus..... haaaa udah lah nggak usah dibahas, sedih.
Tapi aku harus tegar, amina masih sangat membutuhkan kasih sayangku. Kita harus sama-sama bersabar ya sayang, InsyaAllah semuanya baik-baik aja...
