Menu

Jumat, 11 Mei 2012

The Incredible India.....(part 1)

Kuala Lumpur,

Karena tinggal ditaman seputeh dan kemana- mana seringnya ngelewati Brickfield, Little India nya Malaysia, aku jadi teringat pengalaman ke India dulu. Saat pertama kalinya abang membawaku terbang ke Asia Selatan.  Kebetulan abang ada job disana selama 3 bulan (awalnya), dan dia ngajak istrinya yang kebetulan baru jadi pengangguran. Dimulailah perjalanan ke India. Awalnya aku seneng banget, super excited, mungkin bagi orang lain aneh yah, masa diajak ke India seneng seh? Pernah seh liat di tv gimana suasana kehidupan di India, tapi tetap aja seneng karena ngeliat langsung gimana suasana negaranya Bollywood (emang dasar penggemar film India).
First time naik SQ, itupun kebetulan, karena tiket abang diambil kantor, ya dengan senang hati, aku pun ngikut naik SQ (tapi bayar sendiri, nggak dibayarin kantor). Pas di pesawat seh senang-senang aja, tau sendiri gimana pelayanan naik pesawat mahal, meskipun cuma kelas ekonomi, beda lah. Apalagi buat aku yang biasa naik pesawat murahan, naik SQ udah surga banget. Trus transit di Singapore. Klo ke Singapore udah beberapa kali, jadi nggak begitu kampungan lagi (hihihihi).
Nunggu beberapa waktu udah gitu sambung lagi flight ke Bangalore. Oh ya, tujuan kita memang ke Bangalore, letaknya di Selatan India. Sebelumnya abang udah browsing dan nanya-nanya ke orang. Katanya Bangalore itu, kota yang paling nyaman di India, dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Di penerbangan lanjutan menuju Bangalore (setelah transit di Singapore) suasana India mulai berasa. Pramugarinya sudah mulai menyajikan cemilan ala India (kacang2an gitu deh). Dan aku masih senang-senang aja. Berikutnya pramugarinya menyajikan makan malamnya, dan menunya adalah beef curry. Masih Oke lah. Sampai akhirnya pesawat mendarat di Bandara International Bangalore. Bayanganku, pastilah bagus, mungkin nggak sebagus Changi, cuma lumayan lah, mirip-mirip Bandara Penang lah minimal. Tapi yang aku dapati, tidak seindah bayangan *mulaigaksenyum-senyumlagi*. Kita sampai diBandara udah malam, Bandaranya pada saat itu memang sedang direnovasi, jadinya mirip bandara Polonia di Medan. Trus kita jalan melewati imigrasi dan nunggu ada yang jemput. Berhubung belum pernah ke India, abang minta pihak apartemen tempat kita tinggal nantinya untuk menjemput kami di bandara. Begitu ketemu orang yang jemput kami keluar dari Bandara, mulailah aku melihat pemandangan yang sudah tidak asing lagi. Kayak dejavu, hmmm dimana yah pernah liat situasi yang kira-kira begini? bener yah, kayak di film-film India gitu *tapifilmIndiaJamanSmAdulu* kebayangkan gimana? Begitu keluar dari bandara,kita langsung menuju parkiran mobilnya. Bayangkan parkiran mobil dibandara Polonia yang dulu (sebelum direnovasi) kira2 seperti itu, padahal kita nyampe tengah malam tapi bandaranya masih rame bgt, parkiran mobil yang nggak teratur, motor diparkir sembarangan, udah gitu berisik pula, karena orang disana suka banget nekan klakson untuk minta jalan klo mau lewat. kalau di Jakarta, klo malam kan klo mau lewat tinggal idupin lampu jauh, nah klo disana nggak, hayo aja idupin klakson, nggak peduli udah malem. Udah gitu kita naik mobil ke apartmen. Sejauh mata memandang, suasananya masih lumayan asri, masih banyak pepohonan.
Berikut hal-hal apa saja yang masih membekas di ingatanku tentang India :

- Suasana Apartemen tempat kami tinggal, "Trinity Grand" Bangunannya saat itu masih baru, bersih dan peralatannya dapurnya lumayan lengkap. Fasilitasnya ada housemaid yang bersih-bersih setiap hari, ada laundry juga (extra charge) dan dapet breakfast.
untuk perlengkapan dapur, standar untuk fully furnish apartemen, ada perlengkapan makan, alat-alat masak, tapi klo nggak salah nggak ada microwave deh (bener-bener lupa euy). Selain beberapa pan memasak, diapartemen ini juga menyediakan blender dan presto. Jarang-jarang kan, ada apartemen sediain presto.
Apartemennya bagus, lokasinya strategis, karena deket dengan jalan utama. Alamat lengkapnya ada di jalan Kensington, berhadapan dengan Gurdwara, off MG road. Yah kira-kira begitulah. Kalau mau keterangan lengkapnya silahkan buka disini
Overall apartemennya bagus, cuma yang aku inget, jalan masuk keapartemen pemandangannya kurang menyenangkan. Pas masuk ke pintu pagar, nggak langsung ketemu apartemennya, ada bangunan apartemen lain didepannya. Trus disebelah kanannya ada beberapa rumah sangat tidak permanen. Rumahnya terbuat dari terpal, yah seperti tenda lah, penghuninya lumayan rame juga. Sebenarnya itu bukanlah hal yang luar biasa. Seperti yang kita tahu, India kurang lebih kan sama seperti Indonesia, rakyatnya ramai dan masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. 
DiBelakang apartemen kami, ada lagi bangunan apartemen yang jauh lebih bagus. Aku sering ngeliat dari jendela kamar. Apartemennya punya balkon yang luas. 
Yang paling aku ingat yah, seringkali pas masuk ke apartemen ada anjing-anjing yang suka mengonggong, aduhh itu nggak banget deh, males kan tiap masuk ke apartemen di gonggongin ma anjing :(.

Segitu dulu ya ceritanya tunggu kelanjutannya diposting berikutnya.....