Menu

Selasa, 16 Maret 2010

Ketika harus bersabar...

bangkok, 15 march 2010,

Kejadiannya kemaren, udah lah belanja ke supermarketnya telat. Maklum, tungguin cut amina bangun bobo. udah gitu karena udah dhuzur sholat dulu, suapin makan cut amina dulu, jadinya ke supermarket udah siang bgt. Udah gitu buru2 deh ambil trolley, duduin cut amina dalam trolley. Ambil susu uht, ambil spagetti dan terakhir ambil telor se pak (isi 12). Karena iseng jadi nya aku ngider2 ketempat laen, ngeliat2 bumbu2 masakan. Nah rupanya cut amina udah bt duduk dalam trolley, dan mulailah dia mencari perhatian.Yang pertama, cut amina
mulai melepar susu uht nya. Udah gitu pas aku lagi ngambil susu uht nya yang jatuh, mulai lah dia melempar
satu pak telor, dan isi telornya berceceran dilantai, Astaghfirullah, aku cuma bisa ngurut2 dada.
Abis mo dimarahin dia mana ngerti apa2. Tapi lucu juga, dia cuma bilang " mama..a..a". (red:a-a : kotor)

Yah gitu deh klo punya anak kecil, kadang sesuatu yang kita pikir merusak, mengganggu atau apalah namanya menurut kita, namun menurut sikecil lain, dia hanya belajar sesuatu yang baru, dia bingung gimana cara mengungkapkan emosi, keinginan atau apa aja yang terlintas dipikirannya. Kadang aku berpikir, bisa aja saat itu dia berpikir, apa ya jadi nya klo aku jatuhin aja telur2 ini? apa ya yang akan terjadi? ditambah rasa penasarannya, kenapa yah dari tadi mama melarang aku untuk pegang telur itu?
dan sampailah dia pada akhir keputusannya, tanpa pertimbangan dan langsung menjatuhkan telur2 itu ke lantai.

Itulah yang namanya belajar, sekarang tinggal bagaimana kita orang tua, menyikapi hal tersebut? haruskan marah2? atau kita dengan sabar menjelaskan kepadanya alasan kenapa dari tadi kita melarang dia untuk menyentuh telur tadi? pilihannya ada ditangan kita. Apapun pilihan kita tetap ada konsekuensinya dimasa depannya. Akankah kita menggoreskan kenangan buruk di memori nya ataukah menuliskan pembelajaran yang dia pelajari dari ulasan kita padanya dan menerapkannya seumur hidupnya.

Satu pelajaran penting dari seorang anak buat orang tuanya : Terkadang kita harus berani melakukan sesuatu dan siap dengan konsekuensi yang menanti. Terkadang kita orang tua, terlalu takut untuk melakukan sesuatu dan pada akhirnya kita tua dan tidak melakukan apa-apa. Selama itu hal-hal yang positif jangan takut melangkah.

mommy love you soo much, nothing can't compare...