Menu

Selasa, 23 Maret 2010

Home....

bangkok, March 23 '10

......
Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
Mmmmmmmm

May be surrounded by
A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh, I miss you, you know

And I’ve been keeping all the letters that I wrote to you
Each one a line or two
“I’m fine baby, how are you?”
Well I would send them but I know that it’s just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that

Another aeroplane
Another sunny place
I’m lucky, I know
But I wanna go home
Mmmm, I’ve got to go home

Let me go home
I’m just too far from where you are
I wanna come home

And I feel just like I’m living someone else’s life
It’s like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not
Come along with me
'Cause this was not your dream
But you always believed in me

And I’m surrounded by
A million people I
Still feel all alone
Oh, let me go home
Oh, I miss you, you know

Let me go home
I’ve had my run
Baby, I’m done
I gotta go home
Let me go home
It will all be all right
I’ll be home tonight
I’m coming back home


(Michael buble, "Home")

Dengerin lagu michael buble bikin imajinasiku bergerak bebas. Membayangkan seperti apa rumah impianku nanti. "Home Sweet Home", rumah yang hangat buat keluarga tercinta, yang membuat penghuninya selalu nyaman, tenang dan tentram
Inginnya punya rumah sendiri, punya kebun sendiri yang luas, bisa ditanamin apa aja tanaman kesukaan kita, perabotan rumah sendiri, yang kita pilih dan beli bersama pasangan, semuanya hasil usaha sendiri.
Kebayangkan gimana rasanya? tinggal dirumah sendiri.
Gak peduli segede mana rumah itu, mau yang sepetak kamar kek, mau yang cuma satu kamar kek, mau yang dua kamar, 3, 4 seberapa pun itu, yang penting hati senang. Bisa ngatur rumahnya sendiri tanpa ada yang komplain, Yah klo pun komplain cuma sebatas ngasih saran biasa aja, Berhubung kita merasa itu rumah milik kita ya terserah mau diikutin apa gak, ga ada beban pokoknya.

Jujur, sekarang itu impianku yang belum kesampean. Klo boleh dibilang pengen rasanya punya rumah sendiri, dibangun dari hasil jerih payah sendiri. Gak harus gede kok, seadanya. Yang penting bisa melindungi aku, suami dan anakku dari panas, hujan atau apapun cuaca diluar sana. Rumah yang perabotannya aku beli sendiri, mulai dari tempat tidur, lemari, meja makan, sofa, buffet, semuanya punya sendiri. Pasti seru bgt rasanya. Apalagi dengan kondisi keuangan yang pas2an seperti sekarang, jadi klo mau beli apa-apa harus nyicil dulu dan nabung. Misal pengen beli sofa, berarti harus nabung, ga boleh beli2 baju, sepatu, tas selama beberapa bulan.
Jadi klo pun belanja ya itu hanya kebutuhan pokok aja. Misalnya hanya belanja untuk keperluan anak dan bahan2 dapur, selebihnya stop dulu.

Trus, aku juga pengen punya kebun sendiri,biarpun kecil (ga luas) aku bisa tanam tanaman apa aja yang aku suka. Cita-citaku pengen punya apotik hidup dihalaman samping rumah. punya pohon rambutan sendiri, pohon mangga, jambu air (kayak dirumah nyanyak), pohon temurui, pohon belimbing, jahe, lengkuas, kunyit, tomat, cabe dan lain2. Biarpun cuma sebatang yang penting semuanya ada. Oh iya, aku lupa, aku juga pengen ada pohon jambu biji, jadi klo anakku sekali-kali diare, ga perlu minum obat, cuma ngasih daun jambu biji aja. Atau pohon jarak buat klo2 sikecil masuk angin atau sakit gigi, bisa juga daun saga buat klo2 si kecil udah mulai2 sakit tenggorokan supaya ga sampe batuk, trus pohon jeruk nipis, pasti klo buat masakan paling enak jeruk nipis dari kebun sendiri, jahe, serai, lengkuas, kencur, semua deh ada di kebun sendiri.

Klo buat tamannya, aku pengen taman yang ga begitu luas, jadi aku bisa bener2 ngurus sendiri tuh tamannya. Ada bunga bougenville, bunga mawar terutama, pengennya punya segala macam warna, ada yang merah, pink, baby pink, putih, mawar batik, semuanya deh, trus aku juga pengen ada bunga2 yang warnanya kuning yang kecil2, ehmmm apa ya , aku ga tau namanya apa, trus ada juga daun sirih, teratai air. Intinya bunganya ga perlu yang mahal2, yang penting enak dilihat aja. Nah, nanti di taman bungaku itu juga dipenuhi, rumput2 gajah mini yang lebat dan subur. suapaya ga kekeringan tamannya, aku pasang juga disetiap radius beberapa meter air mancur kayak difilm2 itu lho. jadi tamannya ga kering (bukan buat gaya-gaya an lho)

Dari taman bunga yang ada didepan kita masuk melalui jalan setapak ke teras rumah. Oh iya hampir lupa, didekat taman bunga, ditengah2 bisa jadi ada ayunan yang ada kanopinya, jadi klo kita santai duduk2 diayunan ga kepanasan atau ga keujanan (heheheehe). Nah dari taman bunga, kita melali jalan setapak melewati ayunan, dan berlanjut keteras rumah. Di teras rumah, ada kursi teras yang sederhana aja, boleh dari bambu atau rotan, cukup satu meja kecil dan dua kursi kecil, jadi anak2 senang tuh, berasa main rumah2an (hehehehe). Di atas mejanya dipasang taplak meja bulat yang kecil aja, sama pot kecil yang isinya bunga mawar atau bunga apa aja dari kebun, Jadi setiap hari bunganya fresh, bukan bunga plastik.
Masuklah kita ke ruang tamu. Untuk ruang tamu, pengennya ga usah segede2 bagong gede nya. ga luas bgt tapi cukup lah untuk menampung beberapa orang tamu (bukan 2 orang juga ya).
Untuk ruang tamu, aku pengen funiture yang sederhana aja (karena aku orangnya sederhana aja ga suka yang terlalu mewah atau heboh gitu) tapi manis. Misalnya furniture dari kayu, yang motifnya sederhana aja, ga terlalu model minimalis, karena aku juga bukan tipe orang yang terlalu update ngikutin fashion sekarang yang serba minimalis. Aku suka yang ada unsur2 klasiknya juga, cuma ga menginsyaratkan kemewahan yang gimana gitu, yang lebih homies lebih tepatnya. Cukup satu meja tamu ukuran sedang, ada satu sofa panjang, dan dua kursi kecil lainnya. Trus ada meja kecil di pojokkannya. Mejanya kecil aja, nantinya aku pasang taplak meja rajutan kecil dan foto paling lucu dari anak2 ku. Nah yang paling ga aku suka itu, klo terlalu banyak keramik2 ga jelas dimana2. Mau kristal kek, bohemian atau apalah namanya. Diruang tamu itu rencananya pengen ada sebuah lemari buku yang ga terlalu besar. Bukunya juga ga yang berat2 gitu, yang ringan2 aja tapi cukup berbobot isinya. Maksudnya, sekali2 bisa dunk kita duduk santai diruang tamu, tanpa harus ada tamu, jadi ruang tamunya bisa juga jadi ruang santai. Sama diruang tamu jangan ada banyak pajangan. Cukup kaligrafi ayat kursi aja.

Dari ruang tamu, kita menuju ruang keluarga. Ini adalah ruangan yang paling penting buat seluruh anggota keluarga. Karen diruang inilah semuanya ngumpul, menceritakan segala keluh kesah yang udah dihadapi seharian. Karena itu ruang keluarganya harus dibuat se-cozy mungkin. Satu hal yang penting, klo pengen semuanya ngumpul, jangan pisahin ruang makan dan ruang keluarga, karena mereka sejiwa. Dimana ada ngumpul2, pasti ada makan2. diruang keluarga juga ga usah dibuat kaku dengan perabotan yang ada, fleksible aja. Ada sofa yang nyaman dan panjang satu diruang keluarga, trus ada tv satu, ga usah gede tv nya, karena tv bukan segalanya, tv itu pelunya cuma buat nonton berita sekali-kali or nonton film keluarga sekali-kali. trus didepan sofa ada meja berukuran sedang satu, sama ada lemari buku sedang satu. dilemari itu isinya ada buku ensiklopedia, buku2 agama, Al-Qur'an, tafsir, buku2 cerita anak, komik mungkin (berhubung aku dan suami masih doyan baca komik) sama tempat koran kecil. Alasan kenapa Al-Qur'an ditaro diruang keluarga adalah, klo ada yang sedang ngaji, tv otomatis pasti dimatikan, rus seluruh anggota keluarga bisa dengerin lantunan ayat suci Al-Qur'an. Disamping sofa yang lebih dekat kearah kiblat, ada ruangan ibadah. (letaknya boleh dibuat agak naik sedikit, misalkan 3 anak tangga). Ada lemari kecil buat nyimpan Al-qur'an,mukena, sarung dan sajadah, Trus kearah kiblat, ada kaligrafi kayak dimesjid2. InsyaAllah klo ada rejeki, pengennya ruangan ini sekelilingnya ada kaligrafinya, biar berasa bener kayak dimesjid. Maklum klo perempuan kan, apalagi yang udah menikah, lebih baik sholat dirumah.
Nah tv diletakkan diatas buffet yang lumayan gede, lengkap dengan soundsystem yang kumplit (ada dvd, tape, radio dan lain2). Nah di buffet yang gede itu bisa ditaro macem2, yang udah kepikiran sekarang adalah foto2 keluarga.Deket2 sofa juga tetap di pasang permadani yang lumayan gede dan empuk, jadi semuanya bisa numplek2 disitu rame2, apalagi klo nonton film. sama ada bantal2 gede.

Disisi satunya, langsung ada meja makan. Biar lebih fleksibel aku milih meja makan yang oval, buat 6 orang. Furniture buat meja makan juga sama, pengennya yang simple 2 aja, klo bisa kayak film serial "friend" bangkunya semua lain2 (hehehehe...) Alasannya karena semua orang kan beda2 punya ciri khas tersendiri, nah, yang menyatukannya itu adalah meja makannya (hehehehe.......)
Diatas meja makan, selalu akan ada buah-buahan dan vas bunga segar dari kebun sendiri.
Oh ya deket2 meja makan ada kulkas kecil disitu. Isinya makanan home made, susu, buahan2 dan salad. Dan ga lupa ada westafel kecil satu dan kaca didindingnya buat nyuci tangan


Melangkah sedikit kedalam kita ketemu yang namanya dapur. Buatku, dapur itu pengennya dibuat senyaman mungkin. Karena cooking it's my hobby, i can spend long time only in the kitchen. Aku suka ga usah terlalu banyak lemari buat nyimpan perabotan dapur, panci2 boleh digantung2 aja ditengah2 meja dapur, kayak di film2 gitu lho. Mejanya ga usah ditengah2 bgt lah, jadinya ada space buat bergerak. Peralatan masak yang lengkap, ada oven,kompor gas, kulkas yang gede. Maklum, aku selalu aja perlu ruangan buat nyimpan segala bahan2 masakan. Trus ada lemari buat nyimpan peralatan makan, sendok dan gelas2. Dan ga jauh dari kompor, ada tempat buat nyimpan segala macam bumbu masakan. Trus tempat cuci piring yang lega.

Melangkah kedalam sedikit lagi ada ruangan yang terbuka, isinya ada mesin cuci dan ada sumur dan tempat jemuran, jadi klo sekali2 buat acara dirumah ada ruang lebih buat masak2 dan nyuci2. Cuma klo ga memungkinkan, jemur2 boleh lah di kebun samping atau belakang, deket kebun apotik hidup ku.

Nah buat kamar tidurku, ga usah gede2 bgt, yang penting nyaman. Ada tempat tidur gede satu, ada meja kerja buat ayah, trus ada meja rias kecil aja buatku satu lemari pakaian yang ga usah gede2 bgt, dan kamar mandi.

Klo kamar mandi, klo ada rejeki pengennya kamar mandiku yang ada bathtubnya, jadi sekali2 bisa berendam. showernya gabung aja ma bathtubnya, buat hemat tempat. trus ada westafel kecil dan lemari kecil, trus wc duduk.
kamar mandi diluar, buat anak2 ada satu ditengah kamar mereka, jadi klo masalah ngebersihinnya mereka harus gantian. Trus satu diruang keluarga, yang diruang keluarga yang biasa aja, ada shower satu, keran air (sekalian bisa buat ambil wudhu), sama wc duduk.
Sama satu lagi dibelakang,buat bibi.

Klo buat kamar anak2ku, Tergantung kondisi keuangan,Gak terlalu mendesak, yang penting awalnya punya 3 kamar. Satu kamar ku, kamar anak2 (bisa sharing,bisa juga klo ada rejeki bikin kamar buat mereka sendiri2), trus sama kamar tamu, kamar bibi (optional).

Trs lingkungan rumahnya juga enak, nyaman dan aman buat anak-anak. Jadi klo mereka main disekitar rumah ga khawatir, lokasinya mudah terjangkau, deket ma pasar, sekolahan anak-anak. Klo beruntung semoga bisa dekat ma kantor ayah.

Demikianlah rumah impianku.
Manusiawi kan? apalagi untuk full time mother seperti ku, semua kegiatan pusatnya dirumah, wajar dunk klo pengen punya rumah senyaman mungkin.

But most of all, dari semua rincian rumah yang aku uraikan diatas, aku cuma pengen selalu ngumpul bersama suami dan anakku, dimana pun kami berada, tempat dimana kami selalu merasa pulang kerumah sendiri, tempat dimana aku bisa mengatur segala keperluan rumahku sendiri, bisa selalu beribadah bersama,makan bersama dan bertukar pikiran tentang cita2 kami bersama. Gak berlebihan kan?